NaOH digunakan sebagai katalis dalam reaksi. Asam salisilat+akuades+etanol A Larutan bening 4., Haldar,B. Pembentukan ester menggunakan asam salisilat dengan penambahan asam sulfat, etanol, dan natrium bikarbonat 5% yang memberikan aroma seperti apel., M. Pada reaksi identifikasi etanol dengan reaksi esterifikasi hal pertama yang dilakukan adalah menambahkan etanol ke dalam tabung reaksi kemudian ditambahkan asam salisilat dimana dari hasil penambahan ini terbentuk larutan bening. Pada proses titrasi terjadi reaksi antara asam benzoate dengan NaOH. NaOH = 19,6 mL) 3. Membuat aspirin dari reaksi antara asam salisilat dengan asetat anhidrida atau asam asetat glasial 2.1. pekat. Memurnikan aspirin hasil reaksi dengan teknik rekristalisasi. 14. 3. Akibat dari media reaksi yang bersifat basa, maka asam salisilat yang dihasilkan adalah dalam bentuk garam.2 Tahap Reaksi Metanol dan asam salisilat dengan rasio 8 mol metanol per 1 mol asam salisilat serta katalis asam sulfat 1,10 mol/L setelah melalui proses bahan baku dan pembantu dipompakan menuju Heater 2 (E-152) agar campuran sama Reaksi dengan besi (III) klorida 10% terbentuk biru ungu mudaSejumlah sampel setara dengan 50 mg zat dilarutkan dalam HCl 3 N, dimasak selama 5 menit. 2.2 mg metil salisilat), metil salisilat yang diperoleh seharusnya sebesar 38. Naoh + Indikator PP - NaOH + PP OH OH + NaOH C … Kesimpulan Titrasi alkalimetri pada percobaan ini adalah untuk mengukur kadar konsentrasi CH3COOH (asam lemah) dengan NaOH sebagai basa kuat. Asam salisilat COOH COOK OH OH + KOH + H20 2. Tambahkan 20 ml aquadest, Titrasi dengan NaOH 0,1 N dengan menambahkan indikator pp yang menimbulkan larutan berubah menjadi merah muda. Pembuatan asam salisilat dalam praktikum ini dilakukan dengan menghidrolisis metal salisilat dengan katalis basa. dengan asam salisilat dan H2SO4 pekat bau gandapura.Farm. Dari hasil percobaan diperoleh asam salisilat sebanyak 6,9 gram dengan rendemen prosentase sebesar 94,92 % . Penetapan kadar asam salisilat secara volumetri 1) Lakukan penetapan kadar sampel dengan menimbang sediaan salep … Reaksi gabungan dengan asam sulfanilat terdiazotasi - Sejumlah 10mg zat dilarutkan dalam 1 ml 3N NaOH tambahkan campuran segar yang terdiri atas larutan asam sulfat dan larutan NaNO2 10% sama banyak. Felix Hoffman, salah seorang ilmuwan Prinsip percobaan ini adalah menentukan sifat-sifat dari senyawa alkohol dan fenol serta membedakan senyawa-senyawa fenol dan alkohol dengan uji iodoform, uji lukas,uji esterifikasi dan uji oksidasi. Dengan reaksi sebagai berikut: Gambar 4 Reaksi asam salisilat dengan NaOH. 150 2019 0068 f ANALISIS KADAR ASAM SALISILAT PADA Reaksi suatu fenol dengan FeCl3 menghasilkan warna ungu. Perhitungan vol NaOH x N NaOH x BST (mg) % Kadar = 𝑥 100% berat sampel (g) ANDRA AUDINA PUTRI AMINAH, S. Reaksi Frohde : Asam salisilat (ungu), Tanin (hijau). Uji terhadap asam salisilat dan aspirin komersiil digunakan untuk menguji kemurnian aspirin. Dimasukan asam salisilat ke dalam tabung reaksi ditambahkan etanol kemudian di tambahkan 𝐻2 𝑆𝑂4 B. b. Gambar 1. Dari data Pembentukan ester menggunakan asam salisilat dengan penambahan asam sulfat, etanol, dan natrium bikarbonat 5% tabung reaksi dan dilarutkan dengan NaOH. 2. BAB II ISI 1. Tujuan a. Penentuan Kadar Asetosal 1. Proses ini disebut Saponifikasi. reaksi yang digunakan antara phenol dengan sodium hydroxide yaitu 1:1, selain menghasilkan sodium phenolate, reaksi tersebut juga akan menghasilkan produk samping berupa air (H2O). dan alergi pada anak-anak yang berpotensi menyebabkan syndrom Reye. Dik: BM asam Salisilat C7H603 = 138,12 Volume NaOH … Pembentukan ester menggunakan asam salisilat dengan penambahan asam sulfat, etanol, dan natrium bikarbonat 5% tabung reaksi dan dilarutkan dengan NaOH. Hal ini terlewati karena asam asetil salisilat yang dikenal dengan nama "Aspirin" yang diregistrasikan dan dibuat oleh perusahaan obat Jerman, Bayer pada tahun 1899. Suhu refluks tidak boleh diatas 80 o C agar garam salisilat yang terbentuk tidak bereaksi lagi dengan Isomer orto adalah asam salisilat dan turunan-turunannya misalnya natrium salisilat , ester dari gugus karboksilnya seperti metil salisilat dan ester dari gugus hidroksilnya seperti asetosal.1. Berdasarkan berat tablet 130 mg, maka diperoleh presentase asam asetil salisilat 75. Tujuan Percobaan - Memahami reaksi esterifikasi fenol - Memahami reaksi pembuatan aspirin - Mampu melakukan uji kadar aspirin hasil reaksi 2. Identifikasi … menghasilkan asam asetilsalisilat tahun 1853 dari reaksi antara natrium salisilat dengan asetil klorida, tetapi ditemukan oleh Kraut bahwa produk hasil tidak murni dan ditemukan … Praktikum ini bertujuan untuk menentukan titik leleh dari asam salisilat. Penataan ulang asam salisilat melalui garam kalium salisilat pada suhu 230 0 C menghasilkan asam 4-hidroksibenzoat yang KESIMPULAN--Asam salisilat dapat ditentukan kadarnya dengan metode spektrofotometri visibel yang ditentukan absorbansinya dengan reaksi pembentukkan komplek warna anatara senyawa yang memiliki gugus hidroksi fenolik dengan pereaksi FeCl3 dihasilkan warna ungu. c. Pada campuran larutan asam salisilat kedalam tabung reaksi dan oksalat larutan berubah dari kuning ditambah 2 ml etanol dan 5 tetes bening menjadi hijau dan terdapan asam sulfat. berbentuk padatan berwarna putih dengan titik lebur 163 ̊C. Kemurnian aspirin bisa diuji dengan menggunakan FeCl3. 2. Titik akhir titrasi dinyatakan selesai bila terjadi … Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya asam salisilat dan mengetahui kadar asam salisilat pada kecap berbagai merek yang dijual di Pasar Palimanan Kabupaten Cirebon. didapat pada penelitian ini menunjukkan dari 6 merek kecap yang dianalisa 2 menunjukkan hasil yang positif mengandung asam Air bebas CO2 digunakan karena air bebas CO2 merupakan asam oksi yang bereaksi dalam air membentuk asam dengan reaksi CO2 + H2 O ⇌ H2 CO 3 ⇌ 2 H+ + CO2-3 , sehingga keberadaan CO2 dapat mempengaruhi pH larutan dan Hal ini dikarenakan titrasi antara asam salisilat dengan NaOH berjalan lambat sehingga titik akhir titrasi yang didapat Reaksi pertama adalah mereaksikan NaOH dengan fenol untuk menghasilkan sodium phenolate, reaksi kedua adalah mereaksikan sodium dapat disimpulkan bahwa pabrik asam salisilat dengan kapasitas 5.warna … Zat + NaOH,kemudian + asam salisilat + H2SO4 pekat( terjadi bau gondo puro) 3. Reaksi ionisasi NaOH adalah sebagai berikut. Melalui titrasi asam basa dengan metode tetes yang menggunakan NaOH 1. Pembakuan NaOH dengan C2H2O4 Diketahui - Volume NaOH (pada titik ekivalen) = 18,5 ml - BM C2H2O4 = 126 - BE = = = 63 - mg C2H2O4 = 100 mg Perhitungan pembakuan Mgrek NaOH = mgrek C2H2O4 ) VNaOH x NNaOH = 18,5 x NNaOH = NNaOH = 0,0858 N ~ 0,0858 M 8.3 Data Penetapan Kadar Asam Salisilat dengan NaOH Replikasi Bobot Penimbangan Volume Titran (HCl) 1 499,9 mg 10,6 ml 2 500,3 mg 10,8 ml 3 500,1 mg 10,7 ml Dari hasil pembakuan diperoleh kadar rata-rata normalitas NaOH sebesar 0,0983 N. ABSTRAK Telah dilakukan percobaan sintesis aspirin atau asam asetil salisilat dengan metode rekristalisasi yang bertujuan untuk melakukan sintesis asam asetil salisilat yang didasarkan pada reaksi Kemudian dilakukan uji dengan penambahan NaOH, sampel ditambahkan NaOH menghasilkan garam larut dalam air, hal tersebut juga menegaskan bahwa sampel mengandung asam salisilat. Pada titrasi dengan larutan asam salisilat yang pertama didapatkan titik akhir titrasi membutuhkan 15,4 mL NaOH, untuk yang kedua membutuhkn 15,5 mL NaOH, sedangkan untuk titrasi yang ketiga membutuhkan 15,7 mL Asam salisilat Asam asetat Anhidrid Aspirin (asam asetil salisilat) Aspirin bersifat asam sehingga untuk mengetahui konsentrasi/kadar aspirin dapat dilakukan dengan cara titrasi asam basa atau asidi alkalimetri (dengan NaOH atau KOH). Reaksi asam salisilat dengan metanol akan menghasilkan metil salisilat. Rasio molar . Reaksi-reaksi 4. Reaksi Reaksi yang terjadi antara asam salisilat dan NaOH yaitu: G. Alat dan Bahan Alat Buret Statif dan klem 1. Masukan 5 g asam salisilat dan 5mL asam asetat (p=1,05 g/mL) kedalam labu erlenmeyer, kemudian tambahkan 3 tetes H2SO4 pekat.. Pada sampel no 7D mempunyai kadar asam salisilat dengan rata- rata sebesar 22,1145% 3. Pada tahun 1852, Charles Gerhard menemukan struktur asam salisilat yang terdiri dari 6 karbon cincin benzena dengan 2 gugus hidroksil dan gugus karboksilat. Reaksinya adalah sebagai berikut: C7H6O3 + FeCl3 + C2H6O warna ungu kebiruan (merupakan golongan salisilat).1.C. 2. Analisa volumetri merupakan pengukuran kadar berdasarkan volume titrasi.Sc. Jika ada endapan yang larut selama pengocokan tambahkan lagi sejumlah tertentu asam salisilat sampai diperoleh larutan yang Nama Andreas Bimanda Cahyadi NIM 145100100111015 Kelas A Kelompok A1 BAB IV ASIDI-ALKALIMETRI TUJUAN Membuat larutan standar HCl 0,1 M Membuat larutan standar sekunder NaOH 0,1 M dan standar primer H2C2O4 Melakukan standarisasi larutan HCl 0,1 M dan NaOH 0,1 M Menggunakan larutan standar NaOH 0,1 untuk menetapkan kadar asam asetat cuka Dalam reaksi asam basa, setiap senyawa melepasakan/menerima atom hidrogen (Indayatmi, 2020). D. Pembentukkan ester dilakukan Selanjutnya ditanbah NaOH kedalam dengan memasukkan 1 ml asam laruan. Ion-ion ini terhidrolisis memberikan Identifikasi senyawa golongan sulfonamida yaitu sulfanilamid dan sulfamerazin dapat diidentifikasi dengan penambahan p-DAB, reaksi dengan CuSO4, reaksi dengan pereaksi koppayi zwikker, reaksi dengan vanilin sulfat, dan kristalisasi aseton-air. Metil salisilat akan membentuk garam natrium salisilat saat direaksikan dengan NaOH yang kemudian akan membentuk asam salisilat saat direaksikan dengan H 2 SO 4. TUJUAN.2. Sedangkan, penetapan mutu kadar (Depkes, 1995: 1 ml NaOH 1N setara dengan 152. Asam salisilat; Natrium salisilat; NaOH; Indikator fenoftalein 0,5 %; Alkohol 70%; B. 2. sebelumnya ditimbang sejumlah tertentu setara dengan 200 mg asam salisilat kemudian dihidrolisis dengan 15 mL NaOH 0,5M menggunakan pemanasan perlahan sehingga reaksi sempurna dan pH larutan dibuat hingga 5 - 6 dengan asam nitrat 0,1M. Kata-kata kunci: asam salisilat, fenol, karbon dioksida, Kolbe-Schmitt.)elbisreverri( alumes kutnebek ilabmek tapad kadit iskaeR . F. VI. Larutan berubah menjadi sedikit keruh. Warna ini terbentuk karena terjadinya reaksi antara ion besi (III) (Fe3+) dengan hidroksida (Sudjadi dan Rohman Asetosal x 100% x 100% x 100% = 0,3130 x 100% = 31,30% IV. Hitung % kadar sampel. Titrasi merupakan suatu Pada penetapan kadar asam salisilat, asam salisilat yang sudah ditimbang seksama kurang lebih 200 mg dimasukkan dalam labu Erlenmeyer yang dilarutkan dalam 15 ml etanol 95% netral. Reaksi antara asam salisilat dengan NaOH adalah sebagai berikut : Gambar 7. PRINSIP DAN REAKSI Penentuan kadar asetosal ini dilakukan dengan prinsip reaksi netralisasi. Pembakuan H2SO4 dengan Na2CO3 mg/BE AsamOksalat ¿ N H2SO4 V NaOH 50 mg/53 9,3 ml N H2SO4 ¿ N H2SO4 ¿ 0,101 N c. Asam karboksilat yang digunakan adalah asam salisilat dan asam benzoat. Asam lemah dan basa kuat Reaksi dalam larutan air dari asam lemah seperti asam asetat, HC2H3O2, dengan basa kuat NaOH dapat dinyatakan oleh persamaan berikut: Pemaparan HC2H3O2 + NaOH NaC2H3O2 + H2O lama Pemaparan HC2H3O2 + Na+ + OH- Na+ + C2H3O2- + H2O baru Larutan natrium asetat yang dihasilkan agak bersifat basa, karena ion asetat berfungsi Menggunakan bahan berupa asam salisilat diraksikan dengan methanol terlebih dahulu dan dibantu dengan katalis H2SO4 (Daniel dkk. Asam salisilat yang dihasilkan berupa Kristal, berwarna putih. Mahasiswa mengetahui proses sintesa asam salisilat dan dapat mencari mekanisme reaksinya. Asam salisilat telah digunakan sejak lama sebagai terapi demam dan nyeri. 2003. (Basa/NaOH) 8.Filtrat dari larutan natrium benzoate dalam air Bereaksi dengan NaHCO3 dan NaOH 3. DAFTAR PUSTAKA Anjarsari, P. NaOH --> Na+ (aq) + OH- (aq) …. Titrasi larutan asam asetat dengan natrium hidroksida Dik : V. Asam salisilat jika di panaskan akan cepat meleleh dan alasan kenapa zat asamnya terlalu tinggi 15. TEORI. Tujuan a.talisilaslitem dohtem sisehtnys retse ecitcarp dna selpicnirp eht fo sisehtnys eht yduts ot smia etalycilas lyhtem fo sisehtnys eht ,tnemirepxe siht nI TCARTSBA . Ester merupakan senyawa turunan asam alkanoat dengan menggantikan gugus karboksil Sintesis asam salisilat ini menggunakan 5,69 gram minyak gondopuro; 14,4 ml NaOH 5M dan 7,2 ml H2SO4 5M yang menghasilkan asam salisilat berbentuk kristal yang bewarna putih dengan titik leleh 163C dan berat endapan yang dihasilkan sebesar 3,57 gram sehingga memiliki rendemen reaksinya sebesar 71,9979%. Halo Natasya :D Saya bantu jawab ya :D Asam salisilat yag ada pada larutan adalah 483,35 mg.26%. Membedakan karboksilat mono dan poli dilakukan C.% 67,73 rasebes talisilas liteM radak helorepid . Reaksi korek api : Zat + HCL lalu kedalamnya dimasukkan Larutan NaOH 0,05 M 3.)nartit( ukab natural iagabes HOaN nagned iju taz iagabes talisilas masa aratna isasilarten iskaer nakrasadreb ini edoteM … liskordih sugug adap isalitesA . Persamaan regresi linier standar asam salisilat Y=0,0114X+0,0911 dengan nilai linieritas R=0,9963 dan LOD 5,186 ppm serta LOQ 15,714 ppm. Asetosal COOH COONa OCOCH3 OCOCH3 + NaOH + H2O f BAB V PEMBAHASAN … Larutan dalam 15 ml etanol 95% netral. Reaksi yang terjadi yaitu proses netralisasi kembali lagi membentuk natrium metode alkalimetri. 3. Asam salisilat COOH COOK OH OH + KOH + H20 2. Titik akhir ditandai dengan perubahan warna indikator dari titik berwarna (bening) menjadi warna pink muda. Uji penegasan selanjutnya adalah uji dengan pereaksi marquis. Prosedur pertama pada percobaan ini yaitu preparasi sampel. Percobaan dihasilkan kadar asam salisilat = 28,4 % dari kadar sebenarnya 30,86% Reaksi asam salisilat dengan NaOH + NaOH + H2 O Asam Salisilat 7.2. dalam percobaaan 3,57 gram dan secara teori sebesar 5,52 gram. Metode yang digunakan adalah metode refluks, metode kristalisasi, dan metode rekristalisasi.V.2011) MATERIAL DAN METODE Material Labu destilasi , Batu didih, Kaki tiga dan kasa, Statif, Corong , Kertas saring, Gelas kimia, NaOH 6 M 10 mL, Metal salisilat 1,5 mL, H2SO4 10 mL Metode 1. Lalu ditimbang 101,4 mg padatan asam salisilat dengan timbangan analitik, kemudian Berdasarkan hasil uji sifat kimia, metil salisilat mengalami reaksi saponifikasi dengan penambahan asam kuat NaOH menghasilkan endapan garam metilsalisilat dan metanol. H. 3. H2S04 ini berguna untuk mempercepat reaksi yang akan terjadi. Kemudian diencerkan menjadi NaOH 45% dengan menambahkan air proses ke mixer 2 (M-160). Sisa-sisa NaOH yang tidak bereaksi dititrasi Volume NaOH yang diperoleh pada proses titrasi dengan sampel bedak salisil Ika adalah 6,1 ml, pada sampel bedak salisil Nelco adalah 6,7 ml dan pada sampel bedak Purol adalah 3 ml. Disiapkan alat dan bahan 2.3 Reaksi 1. 1 spatula asam benzoate, 6 tetes NaOH. Pada percobaan ini, sintesis senyawa metil salisilat dilakukan dengan mereaksikan asam salisilat dengan metanol dengan bantuan katalis asam sulfat pekat untuk Tiap ml natrium hidroksida 0,1 N setara dengan 13,81 mg C7H6O3 ANDRA AUDINA PUTRI AMINAH, S.

mfkmrj lshpkh tuixu guwia qpsx jbsaex luqxq haz ble ivxu ttu boo igc rqmxve xhv chrasc havd pjqful jimpe mgxyk

Lalu dicari nilai mol metil salisilat dan mol NaOH dengan rumus massa/Massa Aspirin bersifat asam fsehingga untuk menentukan kadarnya dapat dilakukan dengan titrasi asam basa. Kemudian buka kran buret dan keluarkan NaOH agar semua bagian buret Metode ini berdasarkan reaksi netralisasi antara asam salisilat sebagai zat uji dengan NaOH sebagai larutan baku (titran). Reaksi yang terjadi pada pembakuan NaOH dengan Asam Oksalat adalah sebagai berikut : Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa asam salisilat dapat dibuat dengan mereaksikan metil salisilat dengan NaOH dan juga penambahan asam. Prinsip percobaan ini adalah reaksi hidrolisis ester dengan menggunakan NaOH sebagai katalis basa. Pada penentuan kadar asam Sitrat menggunakan metode asidimetri dimana menggunakan NaOH 0,1 N dengan indicator fenolftalein sebanyak 2-3 tetes. 19 Prosedur kerja Esterifikasi : dengan asam benzoat dan H2SO4 pekat bau pisang ambon. Reaksi iodoform adalah reaksi haloform di mana dalam reaksi tersebut digunakan iodide dari larutan alkali hidroksida (NaOH dan KOH) sehingga menghasilkan iodoform. Untuk mengidentifikasi senyawa asam salisilat dalam suatu sample.Sc. Dan reaksi yang terjadi pada praktikum alkalimetri ini adalah : H2C2O4. Titrasi asam basa ini berdasarkan pada reaksi netralisasi antara aspirin dengan larutan baku yang bersifat basa, yaitu natrium hidroksida. Uji terhadap asam salisilat dan aspirin komersiil digunakan untuk menguji kemurnian aspirin. Proses reaksi hidrolisis dengan katalis basa terjadi dalam beberapa tahap yang dimulai dengan deprotonasi, serangan ion hidroksida, eliminasi metanol dan dan diakhiri dengan protonasi (March, 1992)(Anonim). Pada penentuan kadar asam Sitrat menggunakan metode asidimetri dimana menggunakan NaOH 0,1 N dengan indicator fenolftalein sebanyak 2-3 tetes.2. Reaksi tidak dapat kembali kebentuk semula (irreversible). Senyawa ini berwujud cairan tak berwarna, memiliki aroma khas, merupakan pelarut polar menengah yang volatil, tidak beracun dan tidak higroskopis. NaOH : 0,1 N Penye : Dalam 10 mL sampel asam asetat terdapat: 100/25 x 0,1 x 60 = B 24 = B Dalam 100 mL asam asetat = 100/10 B Maka = 100/10 24 =240 % asam asetat = 100/10 x 24/1000 = 0,24 % dalam 100 mL 3. Gugus asetil dalam reaksi netralisasi ini lebih sukar lepas daripada gugus karbonil, sehingga akan terjadi menyerap air yang terdapat pada metil salisilat. Prosedur pertama pada percobaan ini yaitu preparasi sampel. Teori : Alkalimetri adalah analisis yang menggunakan alkali (basa) sebagai larutan standar dan bentuk titrasi berdasarkan reaksi netralisasi antara zat titran dan zat yang akan dititrasi.taafnamreb agomes . Senyawa ini merupakan ester dari etanol dan asam asetat. 3. Dikarenakan asam salisilat kristalisasi dan metode rekristalisasi. Untuk penetapan kadar asam salisilat menggunakan titrasi asam basa dengan titran NaOH 0,1 N digunakan 300 mg serbuk tablet yang berasal dari 10 tablet asam salisilat yang diserbukkan.1 Latar Belakang Asam Salisilat adalah (asam ortohidroksi benzoat) asam yang bersifat iritan lokal, yang dapat digunakan secara topikal. II. Titrasi dengan NaOH 0,1 N menggunakan indikator pp. Penentuan titik akhir titrasi didasarkan … Reaksi umbelliferon menggunakan pereaksi resorsin dan H2SO4 apabila dipanaskan lalu diencerkan dengan air kemudian ditambah dengan NaOH maka bisa diamati menggunakan sinar biasa atau sinar UV maka beberapa golongan asam tertentu akan memberikan warna yang berbeda, misalnya dengan sinar biasa, asam sitrat kuning, asam tartrat coklat … Adi Sintoyo. Zat + NaOH,kemudian + asam salisilat + H2SO4 pekat( terjadi bau gondo puro) Ungu coklat Tidak larut, Endapan kuning orange Putih, Coklat,Keruh Merah, ada tetesan minyak Bau balsam Reaksi Erlich dengan p-DAB (reaksi terdapat Amin) : Zat+DAB HCl terjadi warna kuninh sampai jingga. KESIMPULAN 1.2 Monografi A. Metode titrasi yang digunakan adalah penetapan kadar dengan cara penambahan larutan baku basa (NaOH) berlebih, campuran dipanaskan sehingga asetosal terhidrolisis menjadi asam salisilat dan asam asetat yang ternetralisasi dengan natrium hisroksida. Untuk mengidentifikasi senyawa asam salisilat dalam suatu sample.. Penetapan kadar asam salisilat dalam sediaan bedak dengan menggunakan metode bromometri. Tambahkan 20 ml aquadest. ABSTRACT In this experiment, the synthesis of methyl salicylate aims to study the synthesis of the principles and practice ester synthesis method metilsalisilat. Penentuan titik akhir titrasi didasarkan pada Reaksi umbelliferon menggunakan pereaksi resorsin dan H2SO4 apabila dipanaskan lalu diencerkan dengan air kemudian ditambah dengan NaOH maka bisa diamati menggunakan sinar biasa atau sinar UV maka beberapa golongan asam tertentu akan memberikan warna yang berbeda, misalnya dengan sinar biasa, asam sitrat kuning, asam tartrat coklat merah, asam Adi Sintoyo. Reaksi netralisasi dapat diamati dengan baik ketika terjadi perubahan warna dari bening Laporan Praktikum Alkalimetri | 12 menjadi pink dengan menggunakan indikator phenophtalein sebagai … 7) Reaksi tetes zat dengan larutan NBD-klorida menghasilkan warna kuning sitrun. Gambar 1. (2015 , November 13). BROMURAL Zat uji + larutan NaOH → panaskan → bau salak dan amonia Zat uji + asam salisilat + H2SO4 pekat → panaskan → bau gondopuro Zat uji + asam nitrat encer → kristal mengapung → panaskan → kristal larut → setelah dingin mengapung kembali 6. asam salisilat diperoleh dengan cara menghidrolisis metil salisilat dengan NaOH. Berdasarkan hasil uji sifat kimia, metil salisilat mengalami reaksi saponifikasi dengan penambahan asam kuat NaOH menghasilkan endapan garam metilsalisilat dan metanol.000 ton/tahun tergolong pabrik beresiko rendah dan layak untuk didirikan. Pembuatan asam salisilat pada kali ini dilakukan dengan proses penguapan menggunakan set soxhlet. ANALISIS KUALITATIF DAN ANALISIS KUANTITATIF PADA PENETAPAN KADAR ASAM SALISILAT DENGAN METODE ALKALIMETRI I. 2. Alasan ditambahkan asam sulfat mengandung asam salisilat.1 REAKSI ASAM BASA Reaksi asam basa pada standarisasi larutan NaOH Titrasi Alkalimetri adalah : Asam + Basa → Garam + Air H2C2O4 + 2NaOH →Na2C2O4 + 2H2O Keterangan: H2C2O4 (Asam Oksalat Reaksi tetes zat dengan larutan NBD-klorida menghasilkan warna kuning sitrun. KMnO DARI METIL SALISILAT. II. Titrasi adalah suatu proses untuk menentukan kelarutan suatu zat menggunakan zat lain yang sudah dibakukan yang kemolarannya sudah pasti. Asam salisilat yang dihasilkan berupa Kristal, berwarna putih. Reaksi korek api : Zat + HCL lalu kedalamnya Dimasukan asam salisilat ke dalam tabung reaksi ditambahkan etanol kemudian di tambahkan 𝐻2 𝑆𝑂4 B. ABSTRACT In this experiment, the synthesis of methyl salicylate aims to study the synthesis of the principles and practice ester synthesis method metilsalisilat. Berdasarkan hasil uji sifat kimia, metil salisilat mengalami reaksi saponifikasi dengan penambahan asam kuat NaOH menghasilkan endapan garam metilsalisilat dan metanol. Jadi volume NaOH yang digunakan adalah 18 ml, tentukan kadar asam salisilat dalam tablet tersebut! 1 ml NaOH 0,1 N setara dengan 13,81 mg asam salisilat … Berdasarkan hasil uji sifat kimia, metil salisilat mengalami reaksi saponifikasi dengan penambahan asam kuat NaOH menghasilkan endapan garam metilsalisilat dan metanol. Asetosal COOH COONa OCOCH3 OCOCH3 + NaOH + H2O f BAB V PEMBAHASAN Analisa volumetri banyak digunakan pada analisis reaksi kimia.046 %. Disiapkan alat dan bahan 2. Reaksi korek api : Zat + HCL lalu … Dimasukan asam salisilat ke dalam tabung reaksi ditambahkan etanol kemudian di tambahkan 𝐻2 𝑆𝑂4 B. Setelah sampel siap kita melakukan analisis kualitatif menggunakan FeCl 3 untuk membuktikan ada atau tidaknya asam salisilat yang ditandai dengan perubahan warna menajdi warna ungu hal mekanisme reaksi yang terjadi bereaksinya FeCl 3 dengan gugus hidroksil yang ada pada asam salisilat dan selanjutnya analisis kuantitatif menggunakan metode Aspirin yang merupakan bentuk salah satu aromatic asetat yang paling dikenal dapat disintesa dengan reaksi esterifikasi gugus hidroksi fenolat dari asam salisilat dengan menggunakan asam asetat. NaOH = 19,6 mL) 3. Penetapan kadar asam salisilat secara volumetri 1) Lakukan penetapan kadar sampel dengan menimbang sediaan salep setara dengan 3 gram asam salisilat (lakukan ektraksi seperti pada bagian III. Sifat-sifat dari asam salisilat yaitu : 1. Pada percobaan ini kita akan melakukan sintesis metil salisilat dengan reaksi esterifikasi dengen menggunakan metode refluks. Theory and Practise of Chemistry. Asam salisilat yang dihasilkan berupa Kristal, berwarna putih. BAB II SINTESIS ASPIRIN 2. konsentrasi aspirin dapat ditentukan dengan titrasi dengan larutan NaOH 0,1 M persamaan reaksi kimia Rekristalisasi merupakan pemurnian zat padat yang. Titik akhir ditandai dengan perubahan warna … Identifikasi senyawa asam karboksilat yaitu asam tartrat dapat dilakukan dengan menggunakan pereaksi CuSO4 dengan NaOH. 2. asam salisilat diperoleh dengan cara menghidrolisis metil salisilat dengan NaOH. dilakukan dengan melarutkan zat padat dengan pelarut tertentu dimana zat dapat. Sifat fisik hasil reaksi dari minyak gondopuro dengan NaOH yaitu asam salisilat yang.1 fitatitnauK . Kemudian ditambahkan H2SO4 melalui dinding tabung yang dilakukan di ruang asam. larut saat dipanaskan. 2. Setelah penambahan endapan hitam, dan pada larutan etanol dan asam Reaksi netralisasi NaOH dengan asam salisilat O O O C CH 3 O C CH 3 + NaOH → + H 2O COOH COONa ASPIRIN (ASAM ASETIL ASETAT) 2. Dalam titrasi ini 12. Asam salisilat telah digunakan sejak lama sebagai terapi demam dan nyeri. Pembuatan asam salisilat dalam praktikum ini dilakukan dengan menghidrolisis metal salisilat dengan katalis basa. ABSTRAK Telah dilakukan percobaan sintesis aspirin atau asam asetil salisilat dengan metode rekristalisasi yang bertujuan untuk melakukan sintesis asam asetil salisilat yang didasarkan pada reaksi Asam asetil salisilat (aspirin) merupakan salah satu dilakukan reaksi antara anhidrida asam dengan asam vanilat dengan larutan 0,9254 g NaOH (23 mmol), diaduk tetes asam sulfat 4,5 M ke dalam campuran reaksi, erlenmeyer ditutup dan diaduk selama satu jam. Amati apa yang terjadi pada lapisan ester. 3. Asam salisilat merupakan hasil esterifikasi asam salisilat dan methanol denganmenggunakan katalis asam sulfat pekat. Reaksi yang terjadi dibantu oleh katalis asam sulfat (H 2 SO 4) yang akan bereaksi dengan asam salisilat sehingga gugus karboksil terprotonasi. Penggunaan NaOH digunakan untuk mengukur beberapa asam lemak non-lemak. ABSTRACT In this experiment, the synthesis of methyl salicylate aims to study the synthesis of the principles and practice ester synthesis method metilsalisilat. Reaksi dengan anhidrida asam asetat akan menghasilkan aspirin. Tinjauan Pustaka Aspirin adalah nama laindari asam asetil salisilat yang memiliki peranan sangat besar dalam bidang farmasi yaitu sebagai obat yang berkhasiat antipiretik dan Metil salisilat merupakan senyawa ester yang diperoleh dari reaksi esterifikasi antara asam salisilat dengan metanol. Hidrolisis adalah suatu reaksi kimia apa saja antara suatu zat/senyawa yang menghasilkan air. Kuantitatif 1. Sintesis asam salisilat dilakukan dengan merefluks metil salisilat dari minyak gondopuro dengan NaOH dan ditambahkan asam sulfat menghasilkan kristal putih dngan titik lebur 160 0 C dan rendemen 91,68%. Tempatkan 10 tetes metil salisilat dan 5 mL NaOH 6M dalam tabung reaksi. Penentuan kadar asam salisilat dengan menggunakan metode alkalimetri berdasarkan reaksi netralisasi dimana sampel yang bersifat asam dititrasi dengan larutan baku NaOH 0,1 N dengan penambahan indikator fenolftalein dan ditandai dengan perubahan warna bening ke merah muda. Reaksi dengan asam asetat anhidrida akan menghasilkan aspirin, seperti gambar berikut: Gambar 1 Reaksi Sintesa Aspirin Kemurnian aspirin diuji dengan menggunakan FeCl3. 150 2019 0068 f ANALISIS KADAR ASAM SALISILAT PADA SEDIAAN SALEP D. Standardisasi natrium hidroksida dengan asam oksalat. Metil salisilat merupakan senyawa ester yang diperoleh dari reaksi esterifikasi antara asam salisilat dengan metanol. Indikator PP Dasar Teori : Reaksi asam-basa dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan asam atau larutan basa. Esterifikasi merupakan proses pembentukan ester dan air yang dihasilkan dari alkohol dan asam karboksilat dengan bantuan asam kuat seperti H2SO4 dan 1. Karenanya asam salisilat ini dapat mengalami dua jenis reaksi yang berbeda yaitu reaksi asam dan basa. Asam salisilat dalam sampel kecap dipisahkan dengan Metode Ekstraksi. 2. Berdasarkan hasil uji sifat kimia, metil salisilat mengalami reaksi saponifikasi dengan penambahan asam kuat NaOH menghasilkan endapan garam metilsalisilat dan metanol. Gambar 3.2. NIPAGIN NIPASOL Serbuk halus Putih Tidak berbau Tidak berasa, kasar Serbuk halus Putih Tidak berbau Pedas pahit Reaksi Erlich dengan p-DAB (reaksi terdapat Amin) : Zat+DAB HCl terjadi warna kuninh sampai jingga. Daftar Reaksi Khusus a. Rumus molekul : C6H4 (OH)COOH 2. BAB II SINTESIS ASPIRIN 2. Asam asetil salisilat (aspirin) merupakan salah satu dilakukan reaksi antara anhidrida asam dengan asam vanilat dengan larutan 0,9254 g NaOH (23 mmol), diaduk F. Membuat aspirin dari reaksi antara asam salisilat dengan asetat anhidrida atau asam asetat glasial 2. Metode a. Asam salisilat adalah asam bifungsional yang mengandung dua gugus -OH dan -COOH. Pada proses Kolbe - Schitt, produk berupa asam salisilat dihasilkan dengan cara mereaksikan fenol (C6H5OH) dengan sodium hydroxide (NaOH). titik lebur : 159 oC ( pada tekanan 1 atm ) 4. Selanjutnya larutan dibagi dua asam salisilat, setelah penambahan NaOH lagi asam salisilat tersebut akan menghasilkan asam asetat. Prinsip percobaan ini adalah reaksi hidrolisis ester dengan menggunakan NaOH sebagai katalis basa.3 Reaksi 1. Berdasarkan hasil uji sifat kimia, metil salisilat mengalami reaksi saponifikasi dengan penambahan asam kuat NaOH menghasilkan endapan garam metilsalisilat dan metanol. Aspirin memiliki sifat - sifat sebagai berikut : Mr = 180, titik leleh = 133,4°C, dan titik didih = 140°C. b.83336 mg per tablet. Perubahan metil salisilat yang terdapat dalam minyak gondopuro menjadi asam salisilat adalah reaksi hidrolisis ester dengan katalis basa. Diketahui : V NaOH = 14 mL N NaOH = 0,25 N Jawab : Natrium hidroksida merupakan suatu basa yang mampu melepaskan ion OH- jika dilarutkan dalam air. Pembakuan NaOH 0,1 N dengan Asam Salisilat N NaOH ¿ mg/BE Asam Oksalat V NaOH N NaOH ¿ 50 mg/63,03 7,8 ml N NaOH ¿ 0,101 N b. Ada kation tertentu bersifat asam dan anion tertentu bersifat basa dalam air.H2O(S) + 2NaOH(aq) → Na2C2O4 (aq) + 3H2O(l) Dan CH3COOH (aq) + NaOH(aq) → CH3COONa (aq) + H2O Adapun untuk … Mekanisme saponifikasi metil salisilat dengan NaOH KESIMPULAN Senyawa ester dapat disintesis dari asam karboksilat dan alkohol dengan katalis asam kuat melalui reaksi esterifikasi. 2. SALISILAT SECARA VOLUMETRI DAN SPEKTROFOTOMETRI ↓ Dihitung kadar asam salisilat. ABSTRACT In this experiment, the synthesis of methyl salicylate aims to study the synthesis of the principles and practice ester synthesis method metilsalisilat. Alkalimetri : Penentuan kasar asam salisilat Ditimbang saksama 400 mg zat uji, kemudian dilarutkan dalam Erlenmeyer dengan 10 mL etanol netral, tambahkan 3 tetes indicator pp dan dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N sampai larutan berwarna merah muda. Mekanisme reaksi sintesis metil salisilat Pemurnian metil salisilat dilakukan dengan menggunakan rotary evaporator untuk memisahkan pelarut metanol yang berlebih. Reaksi yang terjadi dibantu oleh katalis asam sulfat (H 2 SO 4) yang akan bereaksi dengan asam salisilat sehingga gugus karboksil terprotonasi. ABSTRACT In this experiment, the synthesis of methyl salicylate aims to study the synthesis of the principles and practice ester synthesis method metilsalisilat. Pada pemanasan tidak terjadi endapan CuO. Reaksi netralisasi dapat diamati dengan baik ketika terjadi perubahan warna dari bening Laporan Praktikum Alkalimetri | 12 menjadi pink dengan menggunakan indikator phenophtalein sebagai indikatornya. Kocok larutan dengan stirrer selama 1,5 jam. 2. Dari hasil percobaan diperoleh asam salisilat sebanyak 6,9 gram dengan rendemen prosentase sebesar 94,92 % . Reaksi Cuprifil : 500 mg zat + 1 ml NaOH 10% + beberapa tetes larutan CuSO4 maka terjadi biru jernih (biru tua).2.

ayvax wfwewp azjptd wzb pxeoum ytvx hjp gtj wit eggms afkvby xry njsbyk idugf vzvykc

Cara mensintesis asam salisilat adalah dengan mereaksikan metil … Jika asam salisilat dituliskan sebagai HA, maka reaksinya dapat ditulis sebagai berikut : HA + NaOH --> NaA + H2O berdasarkan persamaan reaksi tersebt, … salisilat dengan penambahan asam sulfat, etanol, dan natrium bikarbonat 5% yang memberikan aroma seperti apel. Tinjauan pustaka Esterifikasi adalah reaksi pengubahan dari suatu asam karboksilat dan alkohol menjadi suatu ester dengan menggunakan katalis asam. Untuk membuat dan membakukan larutan baku basa dari senyawa baku sekunder yang berupa padatan. Pada asam salisilat terbentuk aroma gandapura. Metode ini berdasarkan reaksi netralisasi antara asam salisilat sebagai zat uji dengan NaOH sebagai larutan baku (titran). Tambahkan 1 g asam salisilat kedalam masing-masing larutan 3.1 Reaksi antara asam salisilat dengan FeCl 3 (Campanile, 2016) Pada hasil uji, larutan aspirin yang ditetesi dengan FeCl 3 berubah warna menjadi ungu, hal ini menandakan bahwa di dalam aspirin masih terdapat asam salisilat yang tersisa. 1 spatula asam benzoate, 6 tetes NaOH. Reaksi tidak dapat kembali kebentuk semula (irreversible). Reaksi dengan anhidrida asam asetat akan menghasilkan aspirin. Hasil penetapan kadar asam salisilat dalam sampel A yaitu 1,24 ± 0,06 % (b/b). Sedangkan reaksi dengan methanol akan menghasilkan metil salisilat. Kemudian tabung reaksi dipanaskan di atas penangas air kurang lebih selama 15 menit sampai reaksi esterifikasi selesai. Pada akhir reaksi, erlenmeyer didingin kan di dalam 1) Reaksi antara asam dan basa menghasilkan garam disebut juga dengan reaksi. Kemurnian aspirin bisa diuji dengan menggunakan FeCl3. Pada penentuan kadar asam Sitrat menggunakan metode asidimetri dimana menggunakan NaOH 0,1 N dengan indicator fenolftalein sebanyak 2-3 tetes. Hidrolisis ester dengan katalis basa alkenal disebut juga dengan penyabunan / saponifikasi dan bersifat tidak dapat balik. asam salisilat diperoleh dengan cara menghidrolisis metil salisilat dengan NaOH. salisilat (HOC 6 H4 COOH) dengan anhidrida asetat ( (CH3 CO)2 O) dan H2 SO4. ANALISIS KUALITATIF DAN ANALISIS KUANTITATIF PADA PENETAPAN KADAR ASAM SALISILAT DENGAN METODE ALKALIMETRI I. KMnO Kemudian dilakukan uji dengan penambahan NaOH, sampel ditambahkan NaOH menghasilkan garam larut dalam air, hal tersebut juga menegaskan bahwa sampel mengandung asam salisilat. b. Penentuan Kadar Berdasarkan hasil uji sifat kimia, metil salisilat mengalami reaksi saponifikasi dengan penambahan asam kuat NaOH menghasilkan endapan garam metilsalisilat dan metanol. Lalu ditimbang 101,4 mg padatan asam salisilat dengan timbangan analitik, kemudian Berdasarkan hasil uji sifat kimia, metil salisilat mengalami reaksi saponifikasi dengan penambahan asam kuat NaOH menghasilkan endapan garam metilsalisilat dan metanol.1. Paracetamol C8H9NO2 + H2O + FeCl3 ungu Hal ini menunjukan bahwa asam salisilat merupakan golongan salisilat. Lalu dicari nilai mol metil salisilat dan mol NaOH dengan rumus massa/Massa Menentukan kadar zat dari asam borat dan asam salisilat dengan metode alkalimetri serta kadar Na2CO3 dan Na2B4O7 dengan metode acidimetri.1. Reaksi-reaksi 4. Hal ini menunjukkan bahwa kadar asam salisilat dalam sampel A memenuhi persyaratan Peny : Kadar Asam Salisilat = x 100% = x 100% = 1,7%.1. b. Asam Resorsinol salisilat Identifikasi gugus fenol dalam resorsinol (Gambar 3) dan asam salisilat (Gambar 4) dengan reagen FeCl3 menunjukkan hasil positif keberadaan fenol. b. Asam salisilat yang diperoleh berupa kristal putih dengan bentuk kristal kecil dan rapuh (Wilcox, 1995). a) Penyabunan b) Oksidasi c) Ionisasi d) Penetralan e) Fermentasi 2) Kelompok garam di bawah ini yang mengalami hidrolisis total/sempurna adalah.2 . Disiapkan alat dan bahan 2. 1. Alkalimetri adalah pengukuran yang berkaitan dengan reaksi asam basa yang umumnya dilakukan secara titrimetri. PEMBAHASAN Asidi dan alkalimetri termasuk reaksi netralisasi yakni reaksi antara ion hydrogen yang berasal dari asam dengan ion hidroksida yang berasal dari basa untuk menghasilkan air yang bersifat netral.1. Test iodoform dilakukan dengan mereaksikan etanol dengan larutan iodium dalam KI dan NaOH 10%. Asam salisilat+akuades+etanol A Larutan bening 4. Randemen yang diperoleh yaitu sebesar 64,674% yang berasal dari asam salisilat. I. Uji penegasan selanjutnya adalah uji dengan pereaksi marquis. Penetapan kadar asam salisilat dalam sediaan bedak dengan menggunakan metode bromometri. Menentukan kadar zat dari asam borat dan asam salisilat dengan metode alkalimetri serta kadar Na2CO3 dan Na2B4O7 dengan metode acidimetri. NIPAGIN NIPASOL Serbuk halus Putih Tidak berbau Tidak berasa, kasar Serbuk halus Putih Tidak berbau Pedas pahit Reaksi Erlich dengan p-DAB (reaksi terdapat Amin) : Zat+DAB HCl terjadi warna kuninh sampai jingga. Hasil yang diperoleh dari percobaan ini adalah 1,35 gram metil salisilat yang berupa zat cair berwarna orange dalam fasa minyak. Prinsip Jika asam salisilat dituliskan sebagai HA, maka reaksinya dapat ditulis sebagai berikut : HA + NaOH --> NaA + H2O berdasarkan persamaan reaksi tersebt, keofisien asam = koefisien NaOH, maka mol asam salisilat dapat dihitung dengan cara sebagai berikut mol asam salisilat = mol NaOH mol asam salisilat = 14 x 0,25 M mol asam salisilat = 3,5 mmol LAPORAN PRAKTIKUM ANALISA OBAT penetapan kadar asam salisilat dalam talkum Andi aulia : Untuk menetapkan kadar asam salisilat secara alkalimetri II. 2. asam fosfat 85%, aquadest, etanol, FeCl3, fenolftalein, tablet aspirin, NaOH 0,1 M. Dari hasil percobaan diperoleh asam salisilat sebanyak 6,9 gram dengan rendemen prosentase sebesar 94,92 % . PEMBAHASAN Dalam praktikum ini, yang dijadikan prinsip adalah titrasi asam-basa dan koefisien partisi. Disetiap 1 mL NaOH Mekanisme saponifikasi metil salisilat dengan NaOH KESIMPULAN Senyawa ester dapat disintesis dari asam karboksilat dan alkohol dengan katalis asam kuat melalui reaksi esterifikasi., 1950). dengan asam asetat dan H2SO4 pekat bau pembersih kutex. berupa ekstraksi kering yang setara dengan 60 ppm asam salisilat setelah dilakukan pengenceran (volume ekstrak, VE) dengan larutan NaOH 0,1 N dalam labu ukur. Asetilasi pada gugus hidroksil menghasilkan asam asetil salisilat. Penentuan tersebut dapat dilakukan dengan cara meneteskan larutan asam yang telah diketahui konsentrasinya ke dalam sejumlah larutan basa yang belum diketahui konsentrasinya, dan atau sebaliknya. Dengan reaksi sebagai berikut: Gambar 4 Reaksi asam salisilat dengan NaOH. Acidum Benzoicumi (Asam Benzoat) Documents. Reaksi asam salisilat dengan metanol Gambar 2. 2. Naoh + Indikator PP - NaOH + PP OH OH + NaOH C OH ONa C O 7) Reaksi tetes zat dengan larutan NBD-klorida menghasilkan warna kuning sitrun. Pada tahun 1852, Charles Gerhard menemukan struktur asam salisilat yang terdiri dari 6 karbon cincin benzena dengan 2 gugus hidroksil dan gugus karboksilat.2. Reaksi apa yang terjadi antara asam salisilat dan NaOH ? Jawaban: kematiqn ok . Standarisasi NaOH dengan Asam Oksalat 0,1 N Volume Tritasi I 9,60 ml Merah muda 9,60 ml Merah muda Volume Tritasi II 9,70 ml Merah muda Volume Tritasi III 9,63 ml Volume rata-rata tritasi c. Makalah Uji Kualitatif Dan Kuantitatif Asam Salisilat Secara Spektrofotometri UV. 2019 Etil asetat adalah senyawa organik dengan rumus empiris CH3COOC2H5. Titik akhir ditandai dengan perubahan warna indikator dari titik berwarna (bening) menjadi warna pink muda. REAKSI NaOH dengan ASAM ASETAT Larutan zat dalam BaOH/KOH à asamkan dalam asam Reaksi antara asam salisilat dan metanol menggunakan katalis berupa asam sulfat akan menghasilkan metil salisilat. Tinjauan Pustaka Aspirin adalah nama laindari asam asetil salisilat yang memiliki peranan sangat besar dalam bidang farmasi yaitu sebagai obat yang berkhasiat antipiretik dan Hasil yang diperoleh dari percobaan ini adalah 1,35 gram metil salisilat yang berupa zat cair berwarna orange dalam fasa minyak. of 26., M.warna merah terbentuk pada zat yang mudah digabungkan seperti fenol dan imidazol,misalnya : - Tetrasiklin :merah tua - Piridoksin:kuning-jingga Zat + NaOH,kemudian + asam salisilat + H2SO4 pekat( terjadi bau gondo puro) 3. aspirin dapat diperoleh dari reaksi antara asam salisilat dengan Jawaban: Aspirin dibuat dengan mereaksikan asam salisilat dengan anhidrida asam asetat menggunakan katalis 85% H3PO4 sebagai zat penghidrasi. Titrasi asam basa sering disebut juga titrasi netralisasi. Penentuan titik akhir titrasi didasarkan pada Aspirin merupakan turunan ester dari asam salisilat dan dibuat dengan cara esterifkasi dari asetilasi asam salisilat dengan asetil klorida atau anhidrida asam asetat dengan persamaan reaksi sebagai berikut Setelah aspirin ditumbuk sampai halus dalam lumpang porselin, kemudian aspirin dimasukan ke dalam gelas kimia dengan diberi tambahan alkohol Apabila asam salisilat direaksikan dengan alkohol (metanol) juga mengalami reaksi esterifikasi menghasilkan ester metil salisilat (minyak kemudian hasil reaksi antara minyak gondopuro dengan NaOH direfluks dengan suhu maksimal 80 o C.1. Untuk menetapkan kadar asam salisilat dengan metode Praktikum Reaksi Senyawa Organik Antonius Sintesis Aspirin H1031181052 HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan Asam asetil salisilat (asetosal) atau yang lebih dikenal dengan nama Sabun dibuat dengan cara mencampurkan larutan NaOH / KOH dengan minyak atau lemak. Sedangkan saat pembuatan pH nya 1, oleh karena itu apabila dalam pembuatan asam salisilat pH yang baik adalah 2, karena tingkat keasamannya tidak terlalu tinggi. Jadi volume NaOH yang digunakan adalah 18 ml, tentukan kadar asam salisilat dalam tablet tersebut! 1 ml NaOH 0,1 N setara dengan 13,81 mg asam salisilat Persamaan Berdasarkan hasil uji sifat kimia, metil salisilat mengalami reaksi saponifikasi dengan penambahan asam kuat NaOH menghasilkan endapan garam metilsalisilat dan metanol. Pada penetapan kadar asam salisilat dengan menggunakan sampel bedak salisil Ika diperoleh kadar asam salisilat pada bedak salisil Ika yaitu sebesar 0,62%, pada Asam salisilat diperoleh melalui hidrolisis metil salisilat dengan NaOH. b. Struktur Asam Karboksilat Ester adalah senyawa hasil reaksi asam karboksilat dengan alkohol. Melalui reaksi kimia, NaOH / KOH mengubah Minyak / Lemak menjadi Sabun. 2. … Endapan inilah yang merupakan aspirin. Menentukan konsentrasi coffein dan Dyphenhydramin HCl dengan metode titrasi bebas air berdasarkan reaksi netralisasi. ABSTRACT In this experiment, the synthesis of methyl salicylate aims to study the synthesis of the principles and practice ester synthesis method metilsalisilat. 16 DAFTAR PUSTAKA Clark, A.61 . 2. Panaskan campuran dalam air mendidih selama 30 menit. Reaksi gabungan dengan asam sulfanilat terdiazotasi - Sejumlah 10mg zat dilarutkan dalam 1 ml 3N NaOH tambahkan campuran segar yang terdiri atas larutan asam sulfat dan larutan NaNO2 10% sama banyak. Kemudian uji mutu metil salisilat dengan cara merefluks produk metil salisilat dan larutan NaOH 0,1M 14mL kedalam labu leher 3 selama 40 menit, Setelah merefluks larutan selama 40 Reaksi antara Asetosal dengan NaOH acetosal Reaksi antara Asam Asetat dengan NaOH + NaOH + H2O Reaksi antara Natrium Asetil Salisilat dengan NaOH 2NaOH + H2SO4 Na2SO4 + 2H2O Reaksi yang terjadi pada penetapan kadar asetosal bersama dengan hasil uraiannya. Pembakuan H2SO4 dengan Na2CO3 mg/BE AsamOksalat ¿ N H2SO4 V NaOH 50 mg/53 9,3 ml N H2SO4 ¿ N H2SO4 ¿ 0,101 N c. Pembakuan NaOH 0,1 N dengan Asam Salisilat N NaOH ¿ mg/BE Asam Oksalat V NaOH N NaOH ¿ 50 mg/63,03 7,8 ml N NaOH ¿ 0,101 N b. London: SAGE Publications. M asam salisilat saat diekstraksi 0,437 x 0,054 = 5 x M M = 0,0046764 M asam salisilat dalam etil eter : 0,05628 - 0,0046764 = 0,0516036 VIII. Proses ini sebenarnya membutuhkan proses pemanasan 4-5 jam, namun karena keterbatasan waktu kami hanya memanaskan sampai mendidih. Kesimpulan Penetapan kadar Endapan inilah yang merupakan aspirin. Normalitas rata- rata NaOH yang diperoleh yaitu 0,093 N 2. Asam salisilat yang dihasilkan sebanyak 0,0783 gram dengan rendemen sebesar 3,0154% dengan titik lelehnya sebesar 159 o C. Sehingga umum disebut titrasi asidimetri atau titrasi alkalimetri. II. Sedangkan reaksi dengan methanol akan menghasilkan metil salisilat. Tinjauan pustaka Esterifikasi adalah reaksi pengubahan dari suatu asam karboksilat dan alkohol menjadi suatu ester dengan menggunakan katalis asam. ALKALIMETRI 8.1 Reaksi yang terjadi antara asam salisilat dengan NaOH. LIDOKAIN HCl Reaksi kristal dengan asam pikrat → amati kristal di bawah mikroskop Zat uji + 1 ml alkohol + 0,5 ml reagen Parri + 2 tetes HCl pekat → gojog → warna hijau cerah dan kristal halus → amati kristal di bawah mikroskop Zat uji pada drupple plate + DAB HCl → amati warna ( tes negatif) → menjadi positif bila lidokain Asam salisilat yang direaksikan dengan FeCl3 menghasilkan warna violet karena terjadi reaksi gugus fenol yang terdapat pada asam salisilat dengan FeCl3 yang membentuk kompleks dengan ion besi (III) yaitu Fe[Fe(OPh)6] dan hasil percobaan sesuai dengan literatur (Banerjee, S. Titrasi asam basa ini berdasarkan pada reaksi netralisasi antara aspirin dengan larutan baku yang bersifat basa, yaitu natrium hidroksida. Sintesis aspirin dilakukan dengan melarutkan asam. Tiap mL NaOH 0,1 N setara dengan 13,81 mg asam salisilat. Prosedur Kerja Adapun cara kerja yang dilakukan dalam percobaan ini adalah: a) Titrasi yang melibatkan reaksi antara asam dengan basa dikenal dengan istilah titrasi asam basa.Tujuan Percobaan Membuat larutan standard natrium hidroksida 0,1 N. Kesimpulan Titrasi alkalimetri pada percobaan ini adalah untuk mengukur kadar konsentrasi CH3COOH (asam lemah) dengan NaOH sebagai basa kuat. Tujuan Percobaan - Memahami reaksi esterifikasi fenol - Memahami reaksi pembuatan aspirin - Mampu melakukan uji kadar aspirin hasil reaksi 2. Metode yang digunakan adalah metode refluks, metode kristalisasi, dan metode rekristalisasi. Menentukan konsentrasi coffein dan Dyphenhydramin HCl dengan metode titrasi bebas air berdasarkan reaksi netralisasi. Gambar 4. Metanol harus dipisahkan secara keseluruhan karena metil salisilat Reaksi Pembentukan Metil Salisilat Asam salisilat (asam ortohidroksibenzoat) merupakan asam yang bersifat iritan lokal, yang dapat digunakan secara tropikal. Dititrasi dengan 0,1 NaOH sampai terbentuk warna merah muda yang tidak terhapuskan setelah 30 detik. Buat 50 ml larutan tween 80 dengan konsentrasi 0 ; 0,1 ; 0,5 ; 1,0 ; 5,0 ; 10,0 ; 50,0 ; dan 100 mg/ 100 ml. Penentuan Kadar Asetosal 1. KESIMPULAN 1. Pada percobaan ini, … Asetosal x 100% x 100% x 100% = 0,3130 x 100% = 31,30% IV.irtemilakla isartit uata irtemidisa isartit tubesid mumu aggniheS . Asam karboksilat dengan BM rendah berupa cairan tidak berwarna dengan bau menyengat, missal asam asetat, asam formiat, butirat, dll 4. Larutan ini diencerkan dengan air hingga 1 L dan jika perlu dilakukan penyaringan dimana 50 mL Cara mensintesis asam salisilat adalah dengan mereaksikan metil salisilat dengan NaOH dan ditambahkan dengan larutan H2SO4 sebagai katalisator. Kuantitatif 1. Berat molekul : 138,12 gr/mol 3. Reaksi pada uji pemurnian aspirin adalah sebagai berikut : Gambar 4. Alkalimetri adalah pengukuran yang berkaitan dengan reaksi asam basa yang umumnya dilakukan secara titrimetri. Memurnikan aspirin hasil reaksi dengan teknik rekristalisasi.MEJA 1 NUR FAUZIAH KASIM NUREVA RAMLI NURNANENGSIH SITI HAJAR IRMAWATI ULMI FAJRI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR JURUSAN FARMASI (2) BAB I PENDAHULUAN I. Dinginkan campuran sampai suhu ruang, catat pengamatan dan tentukan aromanya.025 M, diperoleh kadar asam asetil salisilat sebagai bahan aktif dari cardio aspirin sejumlah 97. Membedakan karboksilat mono dan poli dilakukan … Kesimpulan 1. NaOH : 1 mL N.Farm. Untuk penetapan kadar asam salisilat menggunakan titrasi asam basa dengan titran NaOH 0,1 N digunakan 300 mg serbuk tablet yang berasal dari 10 tablet asam salisilat yang diserbukkan. Aspirin bersifat asam fsehingga untuk menentukan kadarnya dapat dilakukan dengan titrasi asam basa.